Manfaat Buah Apel Untuk Kesehatan


Manfaat Buah Apel Untuk Kesehatan,kesehatan alami ,kecantikan alami, manfaat buah apel ,khasiat buah apel ,khasiat apel
Ungkapan ‘an apple a day, keeps the doctors away'
mungkin terdengar ‘basi' di telinga Anda. Siapapun
pernah mendengar bahwa apel banyak manfaatnya.
Tetapi jika Anda membaca beberapa hasil penelitian
tentang apel di bawah ini, pasti Anda akan
memprioritaskan buah renyah ini dalam menu makan
Anda sehari-hari :




1. Apel dapat membantu mencegah kanker
payudara, berkat tingginya kandungan fitokimia yang berfungsi sebagai
antioksidan. Peneliti dari Cornell University, Rui Hai Liu, menemukan
bahwa tikus-tikus percobaan yang diberi pakan ekstrak buah apel
terhindar dari tumor mammary, sehingga bisa disimpulkan bahwa apel
juga berpotensi membantu manusia memerangi kanker payudara. Liu
percaya bahwa antioksidan membasmi sel-sel tumor, dan hasil
penelitiannya ini telah dipublikasikan dalam Nutrition Journal.

2. Mengkonsumsi apel secara rutin secara konsisten berpengaruh pada
penurunan resiko kanker paru-paru, penyakit jantung, dan diabetes
tipe 2. Bahkan penelitian di Inggris menemukan bahwa orang yang
mengkonsumsi apel setidaknya dua buah dalam satu minggu memiliki
penurunan resiko asma hampir sepertiganya.

3. Kebiasaan mengkonsumsi apel juga disinyalir membantu kesehatan
sistem pernapasan dan – yang paling menarik - membantu para wanita
menurunkan berat badan. Suatu penelitian di Brazil pada tahun 2003
menunjukkan bahwa makan 3 buah apel setiap hari selama 12 minggu
membantu partisipan menurunkan kadar glukosa darah dan berat badan
rata-rata 2,7 pounds.

Karena itu semakin tidak ada alasan untuk tidak mengkonsumsi setidaknya
sebutir apel setia hari. Apel sangat mudah dibawa kemana saja, sehingga bisa
dimakan kapan saja, misalnya dibawa ke kantor untuk dimakan saat waktu
makan siang.


Untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar, sebaiknya apel dimakan
bersama kulitnya, karena penelitian menunjukkan bahwa kulit apel memiliki
jumlah antioksidan lebih besar dan lebih baik dalam melawan sel-sel kanker
hati dibandingkan dengan daging buahnya. Penelitian juga menunjukkan bahwa
masa penyimpanan tidak menyebabkan adanya perubahan kadar fitokimia
dalam apel, sehingga Anda boleh memenuhi kulkas Anda dengan apel untuk
persediaan.
Bosan dengan rasanya yang begitu-begitu saja? Anda juga bisa ‘mengolah'
apel menjadi sajian yang lebih menarik tanpa mengurangi manfaatnya :
1. Menambahkan potongan-potongan apel ke dalam salad hijau yang segar,
atau sesekali konsumsilah apel segar dengan bumbu rujak, pasti tak
kalah nikmat!
2. Memotong-motong apel kecil-kecil, mencampurnya dengan irisan
strawberry dan buah kiwi, lalu beri dressing yoghurt kental dengan
pilihan flavor yang Anda suka.
3. Buat sandwich roti gandum berisi lapisan irisan apel, daging kalkun
asap, dan keju rendah lemak. Panaskan sebentar hingga keju meleleh.
Hmmm… yummy!

Semoga Bermanfaat!!!
Salam Sehat Sejahtera.....

posted by : Rinaldi Si Elang Putih
Rinaldi Si Elang Putih Network Updated at: 02.02

Pengaruh Keasaman Tubuh Terhadap Kesehatan

Pengaruh Keasaman Tubuh Terhadap Kesehatan, pengaruh asam tubuh, mengontrol asam dalam tubuh, asam lambung, asam urat, manfaat asam dalam tubuh,
Pengaruh keasaman tubuh terhadap kesehatan   merupakan faktor terbesar yang menentukan apakah tubuh kita sehat ataukah rentan terhadap penyakit. Tubuh yang basa [alkalin] sebagai kebalikan dari tubuh yang asam merupakan kondisi tubuh yang sehat sedangkan tubuh yang asam merupakan kondisi yang sakit atau rentan terhadap penyakit. Kondisi Basa dapat dinyatakan dengan ukuran keasaman pH 7.0 -8.0 sedangkan tubuh asam dinyatakan dengan pH dibawah 7.0. Sebagai contoh, tubuh bayi yang baru lahir akan memiliki pH 8.0 sedangkan pasien kanker umumnya memiliki pH 3.5. Orang dewasa yang sehat akan memiliki pH 7.0 – 7.5.

Pada umumnya kondisi tubuh yang lebih asam dapat memicu terjadinya penyakit dan bukan sebaliknya. Namun setelah penyakit terjadi, tubuh dapat menjadi lebih asam lagi akibat penyakit yang tidak diobati dengan baik dan pada saat ini akan terjadi lingkaran setan yang tidak putus putusnya hingga pasien meninggal.

Mengapa tubuh dapat menjadi asam dan bagaimana mencegahnya? Ini dapat terjadi karena kita mengonsumsi makanan yang “membentuk asam” lebih banyak daripada makanan yang “membentuk basa”. Istilah “pembentuk asam” tidak sama artinya dengan “asam”. Ini perlu diperhatikan untuk tidak menimbulkan kekeliruan. Jeruk nipis adalah makanan yang sangat asam, namun ia membentuk kondisi basa pada tubuh dan sebaliknya susu yang telah di pasteurized atau susu UHT adalah jenis makanan yang basa, namun akan menimbulkan kondisi asam bagi tubuh [susu segar tanpa olah akan tetap memberikan kondisi basa pada tubuh]. Kesimpulannya adalah bahwa makanan yang kita konsumsi merupakan faktor terbesar bagi keasaman tubuh kita.

Untuk mencegahnya maka manusia sebaiknya mengetahui jenis makanan apa yang dapat dikonsumsinya. Secara garis besar, untuk menjadi sehat sebaiknya kita mengonsumsi makanan “pembentuk basa” sebesar minimal 75% dan makanan “pembentuk asam” sebesar maksimal 25%. Untuk penderita penyakit berat, jumlah prosentase makanan “pembentuk basa” ini perlu dinaikkan. Sebagai contoh, pasien penyakit kanker direkomendasikan untuk memakan 100% makanan “pembentuk basa” dan berpantang makanan “pembentuk asam”.

Makanan “pembentuk asam” umumnya didominasi oleh makanan dari protein hewani seperti daging, ikan, susu, telur dan olahannya, juga alcohol. Makanan “pembentuk basa” umunya terdiri dari semua jenis sayuran, buah2an, biji2an dan padi2an yang belum diolah. Makanan olahan umumnya merupakan makanan “pembentuk asam’ walaupun misalkan dibuat dengan bahan dasar sayuran atau buah. Didalam prosesnya sifat dasar bahan makanan diubah dan juga ditambah dengan sejumlah bahan lain, bahan kimia, pengawet, pemanis, pewarna yang pada akhirnya menyebabkan makanan tadi menjadi “pembuat asam”.


posted by : Rinaldi Si Elang Putih
Rinaldi Si Elang Putih Network Updated at: 02.54